Istri Utsman ibn Mazh`un bertandang ke rumah para istri Nabi Saw., dan mereka ini melihatnya dalam keadaan yang buruk. Maka mereka bertanya kepadanya: “Apa yang terjadi dengan engkau? Tidak ada di kalangan kaum Quraisy orang yang lebih kaya daripada suamimu!” Ia menjawab: “Kami tidak mendapat apa-apa dari dia. Sebab malam harinya ia beribadah dan siang harinya ia berpuasa!” Merekapun masuk kepada Nabi dan menceritakan hal tersebut. Maka Nabi pun menemui dia (Utsman ibn Mazh`un), dan bersabda:”Hai Utsman! Tidakkah padaku ada teladan bagimu?!” Dia menjawab: “Demi ayah-ibuku, engkau memang demikian. “Lalu Nabi bersabda: “Apakah benar engkau berpuasa setiap hari dan tidak tidur (beribadah) setiap malam?” Dia menjawab: “Aku memang melakukannya.” Nabi bersabda: “Jangan kau lakukan! Sesungguhnya matamu punya hak atas engkau, dan keluargamu punya hak atas engkau! Maka salatlah dan tidurlah, puasalah, dan makanlah!”
Dalam cerita lain dikisahkan bahwa Utsman ibn Mazh`un membeli sebuah rumah, lalu ia tinggal di dalamnya (sepanjang waktu) untuk beribadah. Ketika berita itu datang kepada Nabi Saw, maka beliau pun datang kepadanya, lalu dibawanya keluar, dan beliau bersabda: “Wahai Utsman, sesungguhnya Allah tidaklah mengutusku dengan ajaran kerahiban” (Nabi bersabda demikian dua-tiga kali, lalu bersabda lebih lanjut), “Dan sesungguhnya sebaik-baik agama di sisi Allah ialah al-hanifiyyat al-samhah (semangat pencarian kebenaran yang lapang)”.
Mengenai hal yang sama juga ada sebuah berita sampai kepada Nabi Saw, bahwa segolongan sahabat beliau menjauhi wanita dan menghindari makan daging. Mereka berkumpul, dan bercerita tentang sikap manjauhi wanita dan makan daging itu. Maka Nabi pun memberi peringatan keras, dan bersabda: “Sesungguhnya aku tidak diutus dengan membawa ajaran kerahiban! Sesungguhnya sebaik-baik agama ialah al-hanifiyyat al-samhah”.
Sumber: Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar