Senin, 20 September 2010

Awal Mula Maulid

-
berita


Sebetulnya maulid adalah ide Salahuddin Al-Ayyubi, seorang sultan dari Mesir yang terlibat dalam Perang Salib ketika orang Islam menderita kekalahan; pada saat itu Yerusalem dan Palestina dikuasai orang-orang Kristen dan tentara Salib.

Salahuddin Al-Ayyubi berpikir bagaimana membangkitkan semangat tentara Islam. Lalu dia mendapat inspirasi dari Natal di mana orang-orang Kristen memperingati hari kelahiran Isa Al-Masih. Natal dari bahasa Latin, artinya kelahiran, dalam bahasa Arab disebut Milad.

Natal itu kemudian ditiru oleh Salahuddin Al-Ayyubi untuk membangkitkan semangat tentara Islam. Sejak itu, orang-orang Islam banyak memperingati hari kelahiran Nabi, yang dinamakan milad dan kemudian menjadi maulid. Orang Kristen lebih dulu menggunakan perkataan milad daripada orang Islam menggunakan kini disebut penanggalan nasional dalam bahasa Arab disebut tahun miladi, artinya tahun yang dihitung sejak kelahiran Isa Al-Masih, yakni tahun Masehi (tahun Kristen).

Ketika Salahuddin mempunyai ide memperingati kelahiran Nabi, maka yang dibaca ialah riwayat-riwayat kepahlawanan Nabi yang dalam bahasa Arab disebut Maghazi (peristiwa-peristiwa perang Nabi). Semua itu memuat kisah bagaimana Nabi memimpin Perang Badar, Perang Uhud, Perang Khandak, dan sebagainya, yang di dalamnya memang terkesan kuat sekali tindakan-tindakan heroik Nabi dan para sahabat.

Ternyata apa yang diharapkan Salahuddin Al-Ayyubi itu terwujud. Semangat umat Islam bangkit dan kemudian mereka berhasil mengusir tentara Salib. Tegasnya, tentara Salib itu kalah oleh tentara Islam karena maulid.

Sumber: Ensiklopedi Nurcholish Madji

-


Tidak ada komentar:

Al Quran On Line