Kamis, 18 Desember 2008

Embara

Oleh Muhammad Gufron Hidayat

Manusia hidup di dunia layaknya pengembara yang sedang melakukan perjalanan. Sang pengembara harus melaksanakan tugas yang diembannya, ia tidak boleh mengecewakan pihak yang memberi amanat. Semua tempat yang disinggahi bukanlah tempatnya, ia hanya menumpang untuk kemudian meninggalkannya kembali. Semua harta yang dimiliki juga bukan miliknya, itu hanya titipan dan suatu saat akan ditinggalkan.

Dari Ibnu Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW memegang kedua pundaknya seraya bersabda, ''Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara.'' Kemudian, Ibnu Umar berkata, ''Jika kamu berada di sore hari, jangan tunggu pagi hari dan jika kamu berada di pagi hari, jangan tunggu sore hari. Gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.'' (HR Bukhari)

Sejatinya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalani hidup ini dan kaitannya sebagai pengembara. Pertama, hendaknya selalu menyadari tujuan pengembaraannya. Dengan tujuan yang jelas, kaki yang dilangkahkan akan terarah dan tidak akan mudah tergoda oleh buaian-buaian kesenangan sesaat yang menghampiri. Tujuan yang jelas juga dapat mengingatkan manakala suatu saat kita tergelincir.

Kedua, membawa barang bawaan secukupnya agar tidak menyusahkan ketika di perjalanan. Islam tidak melarang umatnya menjadi orang kaya, tetapi Islam mengarahkan agar zuhud terhadap dunia. Bahkan, agama mengingatkan bahwa kefakiran selalu dekat dengan kekufuran. Ia juga harus menyadari bahwa bekal yang dibawa akan dipertanggungjawabkan kelak.

Ketiga, sang pengembara hendaknya selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan yang ada agar selamat sampai tujuan. Allah SWT memberikan pedoman berupa Alquran dan sunnah bagi hamba-Nya agar selamat hidup di dunia fana ini. Selama kedua pedoman itu diikuti, kita tidak akan tersesat selama-lamanya.

Keempat, menggunakan waktu yang dimiliki sebaik-baiknya dengan cara berbuat hal yang bermanfaat bagi diri dan makhluk di sekitarnya. Ada pepatah mengatakan, 'manusia itu tidak enak dagingnya'. Jika gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, dan jika manusia mati tidak ada yang ditinggalkan kecuali amal yang akan dikenang sepanjang zaman.

Dengan menyadari hidup ini laksana pengembara, semoga hidup kita lebih bermakna dan bermanfaat. Wallahu a'lam.

(-)

Tidak ada komentar:

Al Quran On Line