Kamis, 31 Desember 2009

Selamat Menikmati Hidangan Allah


Oleh Muhammad Arifin Ilham


Subhanallah , waktu berlalu demikian cepat. Tahun 2009 segera kita tinggalkan dan kita akan jelang tahun 2010. Sungguh manusia dalam keadaan merugi. Hanya orang beriman yang beruntung. Tapi, beriman saja tidaklah cukup kecuali disertai dengannya amal saleh. Iman dan amal saleh juga tidak cukup, melainkan disertai upaya saling mengingatkan tentang kebaikan dan kesabaran.

Supaya kita termasuk golongan yang beruntung, maka berbagai upaya harus terus dilakukan. Keprihatinan demi keprihatinan dari anak bangsa di republik ini mengharuskan kita untuk melakukan sebuah amal yang bisa menemukan kesejatian nilai dari keberuntungan itu. Dan amal itu tidak lain adalah ajakan untuk berzikir kepada Allah.

Ada banyak hidangan Allah yang akan tersaji untuk mereka yang berzikir. Sajian hidangan Allah ini akan kita nikmati tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat, sebagaimana beberapa dalil berikut. Pertama, ada perintah langsung dari Allah. ''Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan sebanyak-banyaknya zikir. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.'' (QS al-Ahzab [33]: 41-42).

Kedua, tergantikannya citra keburukan dengan aneka kebaikan. Sabda Rasulullah SAW, ''Suatu kaum tidak berkumpul di rumah-rumah Allah dan berzikir kepada Allah dengan mengharapkan keridhaan-Nya, melainkan Allah mengampuni segala dosa mereka dan akan mengubah semua kejahatan mereka menjadi kebaikan.'' (HR Imam Ahmad).

Ketiga, orang yang berzikir akan dibersamakan dan selalu mendapat perhatian-Nya dalam kondisi apa pun. Dalam Hadis Qudsi Allah berfirman, ''Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku bersamanya selama ia berzikir (mengingat)-Ku.

Jika ia berzikir kepada-Ku secara sembunyi-sembunyi (hanya dalam hatinya saja), maka Aku berzikir tentangnya seperti itu; jika ia berzikir (mengingat)-Ku dalam sebuah majlis, maka Aku pun mengingatnya dalam sebuah mejlis yang lebih baik dari itu (yaitu majelis para malaikat).'' (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Di samping itu, orang yang berzikir dijanjikan ampunan dan pahala besar dari Allah. Rasulullah pun mempersonifikasikan mereka seperti duduk dalam taman surga-Nya, dikelilingi oleh para malaikat, mendapatkan rahmat, dan diberi ketenangan. Bahkan, kelak para penghuni surga dibuat iri karena muka ahli zikir sangat bercahaya.

Allahu akbar, beruntung untuk mereka yang mau menghabiskan di penghujung akhir tahunnya dengan banyak menyebut dan mengingat Allah. Insya Allah di hari-hari berikutnya, di tahun yang segera kita jelang nanti, kita dalam ingatan dan sebutan Allah SWT. Selamat menikmati hidangan Allah SWT

1 komentar:

KubahHijau mengatakan...

Hadyus Sirah al-Nabawiyyah fi al-Taghyir al-Ijtima’i karya Hannan Lahham

gimana mau beli...
gue di malaysia

Al Quran On Line