Oleh Fauzi Bahreisy
Suatu ketika, khalifah Umar bin Khathab RA duduk bersama para sahabatnya. Ia berkata kepada mereka, ''Berangan-anganlah kalian!'' Salah seorang dari mereka berkata, ''Aku berangan-angan seandainya rumah ini dipenuhi oleh emas untuk aku infakkan di jalan Allah.'' Umar lalu berkata, ''Berangan-anganlah (lagi) kalian!'' Yang lain berkata, ''Aku berangan-angan sekiranya rumah ini dipenuhi dengan permata agar bisa ku infakkan di jalan Allah dan bersedekah dengannya.''
Lalu Umar berkata lagi, ''Berangan-anganlah (lagi) kalian!'' Mereka lalu berkata, ''Kami tidak tahu lagi apa yang harus kami katakan wahai Amirul Mukminin.'' Umar berkata, ''Aku justru berangan-angan andaikan ada orang-orang seperti Abu 'Ubaidah bin Al-Jarrah, Mu'adz ibn Jabal, dan Salim Mawla Abu Hudzaifah, agar aku dapat meninggikan kalimat Allah dengan bantuan mereka.''
Apa yang dikatakan oleh Khalifah Umar sangat tepat dan bijak. Ia memahami apa yang paling dibutuhkan oleh umat Islam pada saat itu. Kekayaan alam dan kekuatan finansial memang sangat dibutuhkan untuk menegakkan kebenaran. Namun, semua itu menjadi kurang berarti manakala tidak didukung oleh sumber daya manusia (SDM) unggulan.
Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa umat Islam diberikan karunia oleh Allah berupa sumber daya alam yang luar biasa melimpah. Paul Schmid berkata dalam bukunya bahwa Islam berpotensi menjadi kekuatan masa depan lantaran memiliki tiga hal: (1) Ideologi dan ajaran yang dimilikinya, (2) potensi kekayaan alam (hewani, nabati, dan mineral) yang demikian berlimpah; (3) fertilitas pemeluknya atau jumlah umat Islam yang terus-menerus mengalami peningkatan signifikan.
Namun, sampai saat ini potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal lantaran masih minimnya jumlah SDM. Kekayaan tambang, mineral, nabati, dan hewani belum tertangani secara baik sehingga dimanfaatkan dan dieksploitasi oleh bangsa lain. Jumlah umat Islam yang besar pun belum terlalu diperhitungkan oleh umat lain.
Dari sini, perkataan Umar bin al-Khathab di atas menemukan relevansinya. Sekarang yang dibutuhkan oleh umat Islam adalah SDM berkualitas yang dalam istilah agama disebut dengan rijl. Yaitu SDM yang memiliki keimanan kuat, berakhlak mulia, intelek, serta memiliki tekad kuat dan keberanian untuk menegakkan kebenaran.
Minggu, 20 Desember 2009
SDM Unggulan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar