Oleh Asro Kamal Rokan
Ya Allah, atas kehendak-Mu--yang mengatur peredaran matahari dan bulan menurut hitungannya--hari ini 2008 berakhir, tiga hari setelah 1 Muharram 1430 Hijriyah. Sebagian dari kami yang tidak pandai bersyukur atas nikmat yang Kau limpahkan, menganggap bahwa pergantian tahun itu suatu yang normal, seperti siang pasti berganti dengan malam. Padahal, sangat mudah bagi-Mu memerintahkan matahari tidak terbenam dan malam tidak pernah datang.
Ya Allah, Yang Maha Pemurah, tahun sebelumnya kami lalui dengan berbagai persoalan. Keberhasilan dan kesedihan datang silih berganti. Ketika berhasil, kami merasa itu mutlak karena usaha kami sendiri. Ketika dilanda kesedihan, kami datang memohon ampunan-Mu. Padahal, tidak ada sehelai daun pun yang gugur tanpa sepengetahuan-Mu.
Ya Allah, Yang Maha Mengetahui, Kau ajarkan manusia pandai berbicara agar dapat menyampaikan ayat-ayat-Mu, menyampaikan kebenaran-Mu, dan bersyukur atas nikmat-Mu. Kau ajarkan kami huruf-huruf dan huruf-huruf itu berangkai menjadi kalimat agar kami dapat memuji-Mu dengan kalimat yang indah dan penuh makna.
Namun, pada tahun yang lalu, kami selalu berbicara tidak atas nama-Mu, tidak atas kebenaran-Mu, tidak atas kasih-Mu, apalagi memuji-Mu dengan kalimat indah dan bermakna. Dari mulut kami yang kecil, kami melindungi diri kami dengan dusta besar, kami menyemburkan api dengki dan fitnah, mengumbar janji dan melupakannya. Ya Allah, kami telah menjadi manusia yang melampaui batas.
Ya Allah, Yang Maha Pemberi Maaf, Kau beri kami udara, makanan, minuman, dan cahaya matahari untuk kami hidup. Kau beri kami hati dan pikiran agar kami tahu bersyukur dan memuji kekuasaan-Mu. Dalam Surah Arrahmaan, sebanyak 31 kali Kau ingatkan manusia untuk tidak mendustai nikmat yang melimpah itu. ''Maka, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?''
Ya Allah, kami telah menjadi pendusta dan merasa sangat berkuasa. Segala nikmat seakan kami dapatkan dari hasil kerja keras kami. Kekuasaan, harta, dan kehormatan yang kami dapatkan seakan karena usaha kami. Padahal, Kaulah Yang Mahakuasa, yang memberikan kerajaan dan mencabutnya atas kehendak-Mu. Kaulah yang memuliakan dan menghinakan seseorang atas kehendak-Mu. Di tangan-Mu, segala kebajikan.
Sesungguhnya, Kau Mahakuasa atas segala sesuatu (QS Ali Imran).
Ya Allah, Yang Mahamulia, berkahilah bangsa kami ini. Lindungilah kami dari segala macam bencana karena keserakahan dan kesombongan.
Jauhkanlah bangsa ini dari perpecahan dan silang sengketa yang ditimbulkan oleh pemimpin-pemimpin yang tidak pandai bersyukur atas nikmat yang Kau limpahkan.
Ya Allah, Yang Maha Berkuasa atas segalanya, tahun depan kami memilih pemimpin. Berikanlah kami pemimpin yang tunduk pada perintah-Mu, menjauhi larangan-Mu, memelihara dan mencintai agama-Mu. Berilah kami pemimpin yang menjunjung tinggi amanah, bekerja keras untuk rakyat bukan untuk dirinya. Pemimpin yang mencintai fakir miskin, mencintai semua orang, termasuk musuh-musuhnya.
Ya Allah, berikanlah kami pemimpin yang dapat membimbing kami ke jalan-Mu, pemimpin yang pandai bersyukur atas nikmat-Mu, mampu menjaga moral dan kehormatan rakyat dan bangsa ini. Bukan pemimpin yang semata-mata mencari kekuasaan, hanya pintar berkata-kata, pintar menyalahkan, pengeluh, dan berhati culas.
Ya Allah, ampuni dosa-dosa kami, kuatkan iman kami dan pemimpin kami.
Kamis, 08 Januari 2009
Beri Kami Pemimpin yang Pandai Bersyukur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar