Minggu, 27 September 2009

Ucapan yang Lemah Lembut



Oleh H Toto Tasmara

Allah SWT menghendaki meringankan hamba-Nya. Kita sebagai manusia yang lemah ini, apakah tidak mau peduli dengan kerahmanan-Nya?Rasulullah SAW bersabda, ''Jauhilah olehmu sikap melampaui batas dalam agama. Sebab, orang-orang sebelum kamu telah binasa karena sikap melampaui batas dalam agama.'' (HR Ahmad, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Hakim).

Ketika Mu'adz memanjangkan bacaan shalat berjamaah, Rasulullah SAW menegurnya dan bersabda, ''Hai Mu'adz, apakah engkau akan menimbulkan fitnah?''Teguran ini diulangi sampai tiga kali, seakan memberikan wasiat janganlah melaksanakan syariah agama hanya sekadar mengikuti kata hati. Tapi, selalu ditimbang dengan ilmu dan kemampuan berpikir objek dakwah. Sebagaimana kebiasaan Rasulullah SAW bila diminta memilih di antara dua pilihan, pasti dipilihnya yang lebih ringan selama tak mengandung dosa.

Imam Ghazali menulis, ''Tidaklah layak ber-amar ma'ruf nahi munkar , melainkan seorang yang bersikap lemah lembut dalam menyuruh berbuat baik, lebih lembut dalam cara mencegah kemungkaran, benar-benar memahami apa yang disuruhnya dan apa yang dilarangnya.'' (Mukhtashar Ihya Ulumuddin).

Suatu saat, beberapa orang Yahudi pernah mengolok-olok Rasulullah SAW, mereka menyampaikan salam kepada Rasulullah dengan ucapan As-samu'alaikum (yang artinya: matilah engkau) sebagai ganti dari ucapan Assalaamualaikum (damai sejahtera untukmu).

Aisyah RA marah dan membalas ucapan Yahudi itu dengan ucapan yang keras. Rasulullah SAW tak mengucapkan apa pun, kecuali sebuah ucapan pembalasan, '' Wa'alaikum '' (demikian pula atasmu). Setelah itu, beliau menegur Aisyah RA seraya bersabda, ''Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bersikap lemah lembut dalam segala hal.'' (HR Bukhari Muslim).

Sungguh, terpujilah orang yang senantiasa lemah lembut dalam segala urusannya. Tampak tutur katanya santun dan tersusun indah. Suaranya menyejukkan lawan bicaranya. Di balik sikapnya yang lemah lembut itu, ada batu karang yang sangat kuat. Keras pada pendirian, tapi lemah lembut dalam cara penyampaian.

Orang yang bersikap lemah lembut akan dijauhkan dari musuh. Tidak ada sesuatu yang dia peroleh, kecuali kedamaian jiwa, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, ''Siapa saja yang dijauhkan sikap lemah lembut adalah orang yang dijauhkan segala kebaikan.'' (HR Muslim).

Dalam keadaan penuh tekanan sekalipun, sungguh indah bila kita tetap tersenyum seraya menampakkan wajah yang sejuk. Dan, dari lidahnya tidak ada kata-kata yang lain, kecuali kebenaran yang diungkapkan dalam untaian kata lemah lembut yang damai dan menyejukkan.

Tidak ada komentar:

Al Quran On Line