Oleh Almi Sulaima
Iman adalah keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diaplikasikan dengan perbuatan nyata. Iman adalah nikmat Allah SWT yang sangat besar yang diberikan kepada hamba-Nya.
Dengan iman, seseorang akan diterima amal ibadahnya, sekaligus sarana menuju surga. ''Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat baik, bagi mereka disediakan surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.'' (QS Albaqarah [2]: 25).
Bagi seseorang yang telah diberikan nikmat iman, hendaklah senantiasa menjaga dan mensyukurinya. Karena, iman bisa berkurang dengan dosa dan kemaksiatan serta kelalaian kita terhadap perintah Allah SWT. Dan sebaliknya, iman bisa bertambah dengan menaati segala perintah Allah SWT.
Untuk mempertahankan kualitas keimanan dan supaya iman terasa nikmat bagi kita, Rasulullah SAW pun bersabda, ''Tiga hal yang apabila terdapat pada diri seseorang, maka ia akan merasakan manisnya iman, yakni Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari yang lain, seseorang yang mencintai saudaranya tidak ia mencintainya kecuali karena Allah SWT, dan seseorang yang benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam api neraka.'' (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis di atas menyebutkan tiga hal yang harus dilakukan seseorang yang ingin merasakan kenikmatan iman dalam dirinya. Pertama, mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari yang lain. Meskipun berlimpah kemewahan dunia, tidak membuatnya lalai untuk menempatkan cintanya yang paling utama dan mulia, yaitu kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Kedua, mencintai seseorang karena Allah SWT, tidak mencintai karena kekayaannya, kedudukan, ketampanan wajah atau kecantikan. Tetapi, mencintai seseorang dengan ikhlas karena Allah SWT semata.
Ketiga, membenci kekufuran setelah Allah SWT menyelamatkannya dari kekufuran. Dia pun menjauhkan diri untuk tidak terjatuh lagi ke dalam kekufuran itu.
Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW bersabda, ''Yang akan merasakan manisnya iman adalah orang yang ridha kepada Allah sebagai Rab-Nya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad sebagai Rasul-Nya.''
Ridha kepada Allah SWT, yakni tidak meminta selain kepada Allah, dan tidak mendengarkan serta tidak mengikuti jalan selain Islam dan tidak melakukan suatu perbuatan kecuali perbuatan itu sesuai dengan syariat Muhammad SAW.
Inilah beberapa anjuran Rasulullah SAW, yang jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, akan mendatangkan kenikmatan Islam dan iman dalam dirinya. Nikmat yang terbesar yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya.
Kamis, 26 Februari 2009
Nikmat Iman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar