Oleh Imam Nur Suharno
Rasul SAW bersabda, "Tahukah kamu apakah gibah (gosip) itu? Sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Rasul SAW melanjutkan, "Yaitu, menyebut saudaramu dengan apa-apa yang ia tidak suka disebutnya." Lalu, Nabi SAW ditanya, "Bagaimana kalau itu memang sebenarnya ada padanya?" Jawab Nabi SAW, "Kalau memang sebenarnya begitu, itulah yang bernama gosip. Tapi, jikalau menyebut apa-apa yang tidak sebenarnya, berarti kamu telah menuduhnya (fitnah) dengan kebohongan (yang lebih besar dosanya)." (HR Muslim dari Abu Hurairah RA).
Dalam hadis yang lain, diriwayatkan bahwa ada seorang wanita bertubuh pendek yang mendatangi Nabi SAW dan menyampaikan maksudnya. Setelah wanita tersebut keluar, Aisyah berkata, "Alangkah pendeknya dia." Kemudian, Nabi SAW bersabda, "Takutlah akan gosip sebab ada tiga bencana (bagi pelaku gosip), yaitu tidak akan dikabulkan doanya, tidak diterima kebaikannya, dan kejahatan dalam dirinya akan bertumpuk-tumpuk.""Jauhilah olehmu gosip. Sesungguhnya, gosip itu lebih berbahaya dari zina." (HR Ibnu Hibban, Ibnu Abi ad-Dunia, dan Ibnu Mardawaih).
Menyebar gosip merupakan perilaku tercela. Mencari-cari kesalahan orang lain dan menjadikan orang lain sebagai sasaran tertawaan adalah perilaku yang harus dihindari.
Allah berfirman, "Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah satu dari kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan, bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS Alhujurat [49]: 12).
Mengapa demikian? Karena, orang yang dicaci dari belakang dan menjadi objek gosip sama halnya dengan orang mati (mayat), tidak punya kesempatan untuk menjelaskan dan membela diri.
Dalam ilmu sosial, tindakan semacam ini sering dinamakan pembunuhan karakter (character assasination) yang berupa fitnah. Secara tegas, Islam sangat menentang perilaku gosip. "Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya." (QS Al-Isra [17]: 36).
Amat luas dan padat pengajaran untuk menjauhi gosip. Namun, sangat sedikit yang meresapi. Amal kebaikan yang kita lakukan dengan bersusah payah bisa lenyap karena rutinitas gosip (QS Alkahfi [18]: 104). Wallahu a'lam.
Selasa, 03 Agustus 2010
GOSIP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar